• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Kamis, 22 Desember 2011

Kasturi (Mangifera casturi Kosterm)

Kingdom         : Plantae
Phylum            : Tracheophyta 
Class               : Magnoliopsida
Order              : Sapindales
Family             : Anacardiaceae
Genus              : Mangifera     
Spesies           :Mangifera casturi Kosterm
M. casturi termasuk kedalam family anacardiaceae, dengan genus Mangifera. Menurut Kostermans (1993), terdapat sedikitnya 69 spesies Mangifera yang ada di dunia. Penyebaran M. casturi  meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Koleksi yang di ambil pada tahun 1986 – 1987 melalui kegiatan Kalimantan Mango Survey  yang dilakukan oleh WWF-IBPGR menyebutkan bahwa koleksi di ambil dari area hutan sekunder, kebun masyarakat, kebun desa, di tepi sungai, pekarangan rumah, di pinggir sawah. Hanya diketahui/ ditemukan dalam bentuk budidaya masyarakat.
      IUCN ver 2.3 tahun 1998 mencantumkan M.casturi. sebagai salah satu spesies tumbuhan dengan kategori EW/ Extinct in the wild (punah di alam liar). Sebuah spesies dikatakan punah di alam liar ketika diketahui hanya ada/ bertahan hidup dalam budidaya, di penangkaran atau sebagai populasi naturalisasi

Senin, 31 Oktober 2011

Salo (Johannesteijsmannia altifrons)

Kingdom        : Plantae
Phyllum         : Tracheophyta
Divisi             : Spermatophyta
Sub Divisi      : Magnoliophyta
Kelas             : Liliopsida
Ordo              : Arecales
Famili            : Arecaceae
Genus            : Johannesteijsmannia
 Synonym      :  Teysmannia altifrons Reichb. F. & Zoll

Daun Payung, Sal (Malaysia), Daun Sang, Bang Soon (Thailand), Joey Palm, Diamond Joey Palm, Umbrella Leaf Palm (Inggris). 
Di Indonesia Salo termasuk tanaman yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Internasional: IUCN red list of threatened plants tahun 1997, Salo Vulneriable (rentan).
Sekarang menurut data IUCN red list status yang bersumber dari data ensclopedy of life (http://www.eol.org), Salo termasuk spesies yang tidak di evaluasi (not evaluated)

Morfologi
Batang soliter, pendek dan gemuk, dan kadang-kadang melengkung sejajar tanah bisa mencapai 6 meter tinggi batangnya,Daun berbentuk belah ketupat dan lebar dengan jumlah 20-30 batang daun. Perbungaan berbentuk tandan yang bagian pangkalnya ditutupi oleh beberapa seludang bunga. Bunganya bewarna putih. Buah dengan permukaan kulit buah yang kasar oleh adanya benjolan-benjolan berbentuk kerucut, apabila buah masak bewarna cokelat dengan diameter buah 5cm.

Jumat, 28 Oktober 2011

Jernang (Daemonorops draco Willd.Blume)

Nama Botani : Daemonorops draco (Willd.) Blume
Bahasa Cina/ Taiwan    :Xue Jie, Xue Jie Wei Zong Lü
Bahasa Inggris   : Dragon´s Blood Palm 
Bahasa Prancis  : Palmier à Résine Rouge, Palmier Sang De Dragon 
Bahasa Jerman  :Drachenblut-Palme 
Bahasa Jepang   : Kirinketsutou 
Bahasa Indonesia/ Melayu : Rotan Jernang (Bahasa Melayu)


Kingdom           : Plantae
Phyllum            : Tracheophyta (tumbuhan berpembuluh)
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Monocotyledoneae
Ordo                : Arecales
Famili                Arecaceae
Genus              : Daemonorops

Daerah penyebaran meliputi Sumatra (Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau), dan Kalimantan. Jenis rotan ini tumbuh merumpun di kawasan lembah dan banyak ditemukan di kawasan sekitar limpahan air sungai. Panjang batang bisa mencapai 15 m dan panjang ruasnya 18-35 cm. Diameter batang tanpa pelepah daun berkisar 8-14mm dan 18-35 cm. Warna batang coklat kekuning-kuningan dan mengkilat. Jenis ini merupakan penghasil getah jernang terbanyak dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Biasanya buah yang dipanen untuk menghasilkan getah terbanyak yaitu buah yang menjelang masak. Apabila buah terlalu masak, maka getah yang dihasilkan berkualitas rendah dan hasilnya sedikit. Pemanfaatan jenis Daemonorops draco selain menghasilkan jernang, batangnya dapat digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga. Kualitas rotannya termasuk kualitas rendah


 

Senin, 01 Agustus 2011

Bioprospeksi Salo (Johannesteijsmannia altifrons)

     Kegiatan konservasi saat ini tidak hanya dititik beratkan pada kegiatan perlindungan baik terhadap kawasannya ataupun spesiesnya. Kegiatan konservasi saat ini juga melakukan kegiatan-kegiatan ekspolarasi spesies-spesies tumbuhan yang bernilai secara ekonomi (Bioprospeksi). Kegiatan eksplorasi tidak hanya untuk mencari spesies tumbuhan yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan obat, tetapi juga pencarian spesies tumbuhan untuk dikembangkan sebagai tanaman hias.
     Penggunaan sumberdaya hutan (tumbuhan) sebagai tumbuhan hias bukanlah hal yang asing dilakukan. Tumbuhan yang diambil di hutan yang selanjutnya di budidayakan. Berbeda dengan hewan, spesies tumbuhan yang dilindungi dapat dikomersialkan pada generasi pertama budidayanya, sedangkan hewan generasi ke dua setelah ditangkarkan yang boleh dikomersialkan dan tentunya sekian persen dari hasil penangkaran dikembalikan lagi kealam.
     Pemanfaatan spesies yang dilindungi diharapkan dapat memulihkan kembali populasi spesies tersebut dialam, mendukung kegiatan-kegiatan penelitian dan menjadi sumber dana untuk kegiatan konservasi kedepan. Contoh kegiatan pemanfaatan tumbuhan hias yang berhasil diantaranya Anthurium, anggrek hitam, dan lain sebagainya. Spesies yang juga memiliki potensi sebagai tanaman hias dan belum adalah Salo (Johannestiejsmannia altifrons). Salo termasuk kedalam keluarga palem-paleman yang penyebarannya terbatas.

SEMUA TERJADI KARENA SUATU ALASAN

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa, tapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L, pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington DC. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.

Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku.

Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center .

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang dan kini aku menjadi bagian dari
100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan dan percobaan mabuk udara.

Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini...? Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.

Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi.

Rasa percaya diriku lenyap dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan...? Kenapa bukan aku...? Bagian diriku
yang mana yang kurang...? Mengapa aku diperlakukan kejam..?

Aku berpaling pada ayahku. Katanya,"Semua terjadi karena suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja, agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku...? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku,"Semua terjadi karena suatu alasan."
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya, karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang, karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan, karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara :
1. Apabila Tuhan mengatakan YA
Maka kita akan MENDAPATKAN APA YANG KITA MINTA.

2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK
Maka kita akan mendapatkan yang LEBIH BAIK.

3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU
Maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendakNYA.

Tuhan tidak pernah terlambat, DIA juga tidak tergesa-gesa, namun DIA tepat
waktu....