Senin, 25 November 2013

Tiada yang Salah…

Rencana Allah sebaik-baiknya rencana yang dipersiapkan untuk mahluk ciptaanNy. Tiada kuasa dan daya usaha yang bisa mengubah takdir yang telah digariskan dalam hidup kita. Untungnya kita tidak tahu takdir apa yang akan kita hadapi di hidup kita. Bekal akal yang diberi sebagai pembeda antara manusia dan mahluk lain yang Dia ciptakan.
Tidak ada yang patut kita ingkari atas takdir yang terjadi dalam hidup kita. Bukankah rukun iman yang terakhir adalah Beriman kepada Qadha dan Qadar, Menurut bahasa  Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
            Pertanyaannya adalah kenapa kita masih saja mengeluh, bersedih, kecewa mungkin memaki atas masalah/kemalangan yang terjadi dalam hidup kita. Sadarkah kita semakin berat masalah/ cobaan yang kita hadapi seyogyanya Allah percaya kita mampu menghadapinya. Dia maha tahu berapa besar kapasitas jiwa dan raga kita untuk menghadapi cobaan yang oleh Nya dijadikan sebagai ujian ke Taqwaan dan keimanan kita terhadap Nya. Yakinlah setelah semua cobaan ini terlalui kita akan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam hadapi hidup ini.

Allah tidak menganjurkan kita untuk mencari solusi atas masalah yang kita hadapi. Dia menyuruh kita “…jadikan Sabar dan Sholat sebagai Penolongmu” selalu meminta petunjuk kepadaNya atas masalah yang kita hadapi, meminta kesabaran atas cobaan ujian untuk kita. So..lupakan masalahnya,kesedihannya, jalani hidup ini dengan ikhlas dan yakinkan diri kita bahwa Allah sebaik-baiknya Perencana hidup kita. ”..Sesungguhnya shalatku, ibadatku,hidup ku dan Matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian Alam”. 

0 komentar:

Posting Komentar